KITAB AL-QUR’AN YANG AJAIB


1-    Alif Laam Miim
2-    Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang  bertakwa,
3- (yaitu) mereka yang  beriman kepada  yang gaib, yang mendirikan  salat dan menafkahkan sebahagian  rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
4- dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan  Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka  yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5- Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah  orang-orang yang beruntung.

Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat Islam, tidak ada keraguan padanya dan merupakan petunjuk bagi orang yang bertakwa. Namun sayang sekali dalam kenyataan sehari hari sedikit sekali umat Islam yang rajin membaca, mempelajari dan berusaha memahami Al-Qur’an secara rutin setiap hari. Sebagian umat Islam lebih mengutamakan pemikiran dan pendapat Ulama, atau ahli fikir yang mereka kagumi. Ketika para Ulama dan ahli pikir yang mereka kagumi mengeluarkan pendapat yang saling betentangan, terjadilah perpecahan dikalangan pengagum dan pengikutnya.
Membaca dan mempelajari Al-Qur’an adalah kewajiban dan hak setiap umat Islam, yang sudah baligh dan berakal. Zaman dahulu ketika ilmu masih banyak tersembunyi, yang mempelajari dan menguasai Al-Qur’an hanya sekelompok orang tertentu yang disebut kiyai, ulama atau ajengan. Orang awam seolah olah tabu membaca, mengkaji dan berpendapat tentang ayat Qur’an. Orang awam hanya sekedar mengikuti pendapat, guru,kiyai atau ajengan, yang kadang kadang berbeda pendapat satu dengan lainnya. Perbedaan pendapat diantara para guru, kiyai dan ajengan menimbulkan pertentangan diantara para pengikutnya masing masing, yang kadangkala diakhiri dengan pertumpahan darah.
Sekarang di-era kemajuan teknologi dan informasi ini, ilmu pengetahuan terbuka lebar, Al-Qur’an sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. Kitab tafsir dari berbagai ulama dan pemikir Islam bisa kita dapat dengan mudah. Informasi tentang pengetahuan al-Qur’an juga bisa kita dapat dengan mudah di dunia internet. Sepatutnyalah jika setiap muslim berusaha memahami Qur’an dengan membaca langsung dari kitab al-Qur’an, tidak perlu kuatir dengan kendala bahasa, karena al Qur’an telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa didunia.

Sarana bantu untuk mempelajari dan memahami al-Qur’an
Kendala utama untuk memahami Al-Qur’an adalah masalah bahasa, namun kendala tersebut sudah bisa diatasi dengan adanya Qur’an yang sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa.Selanjutnya untuk memahami Qur’an kita harus melengkapi diri dengan pengetahuan tentang :
   1. Sejarah kehidupan para Nabi dan Rasul sejak nabi Adam sampai dengan nabi terakhir yaitu nabi Muhammad SAW.
2. Pengetahuan tentang berbagai kisah dalam Qur’an seperti kisah ashabul Kahfi, ashabul Ughdud, kisah malaikat Harut-Marut, kisah Uzair, Khidir, Negeri Saba’, Kaum Aad, Tsamud, Aikah, kaum Luth, Fir’aun dan lain lain.
3. Pengetahuan tentang asbabun nuzul ayat Qur’an
4. Sejarah kehidupan Rasulullah serta perjuangannya sejak lahir sampai wafatnya.
5. Berbagai pengetahuan alam dan teknologi yang mendukung kebenaran ayat Qur’an , misalnya seperti pada buku-buku karya Harun Yahya
6. Kitab tafsir dari ulama terdahulu seperti Ibnu Katsir, Jalalain,Al Mannar, Al Maroghi, Tafsir Qur’an dari Buya Hamka, dan lain sebagainya
Insya Allah dengan 6 butir alat bantu tersebut diatas, setiap umat Islam akan dapat mempelajari dan memahami al-Qur’an dengan mudah. Orang yang bersungguh sungguh mempelajari Qur’an untuk dijadikan pedoman hidup, Allah pasti akan memimpin dan menunjukinya sebagaimana janji Allah dalam surat Al Ankabut 69:

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(Al-Ankabut 69)

Al-Qur’an bagaikan pisau bermata dua
Orang yang membaca dan mempelajari Qur’an untuk mencari kelemahan dan menghujat Qur’an akan menemukan keruwetan yang banyak, semakin dibaca Qur’an terasa semakin ruwet dan kusut, ia tidak akan mendapat hidayah dan petunjuk. Qur’an hanya menambah pusing dan ruwet pikiran mereka. Sebaliknya orang yang tawadhu, membaca dan mempelajari Qur’an karena ingin mendapat bimbingan dan hidayah dari Allah, maka ia akan mendapatkan apa yang diharapkan. Allah akan memberi bimbingan dan petunjuk untuk memahami Qur’an; Allah menyatakan hal ini dalam surat Al Israak ayat 82
Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian. (Al Israak 82)
Kaum Orientalis ada yang mengatakan bahwa Qur’an adalah kitab yang kacau, tidak teratur, sulit dimengerti. Ayat nya tidak disusun secara teratur menurut waktu atau pembahasan suatu masalah. Ayat Qur’an sering meloncat tidak karuan, sedang bercerita tentang masalah Nabi Luth tiba- tiba putus dan disambung bercerita tentang angin, burung dan gunung, kemudian loncat lagi cerita tentang Adam, loncat lagi masalah syurga, loncat lagi tentang kehidupan dunia. Salah satu orang yang bingung dengan Qur’an adalah Robert Morey dengan bukunya “Islamic Invasion”. Di Internet saya banyak menemukan orang yang bingung dengan Qur’an antara lain dari kelompok Faithfreedom dan kelompok yang benci pada Islam. Demikianlah Allah membutakan hati dan fikiran orang yang memusuhi-Nya. Merekalah orang yang telah dikunci mati hati dan fikirannya sehingga sulit untuk memahami Al-Qur’an sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat7
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (Al Baqarah 7)
Sebaliknya orang yang membaca dan mempelajari Qur’an karena ingin mencari kebenaran, melakukan penelitian dengan ikhlas, niscaya akan mendapat Hidayah dan petujuk dari Allah. Hati dan fikirannya akan terbuka untuk memahami kebenaran Al-Qur’an. Akhir akhir ini banyak orang Amerika yang penasaran dengan tragedi 11 sept 2001 ,mereka berusah mempelajari Islam langsung dengan membaca Al-Qur’an. Mereka berusaha mencari ayat Qur’an yang membenarkan tindakan teroris, mereka tidak menemukannya, justru mereka menemukan kebenaran Islam. Allah telah membuka mata hati mereka karena mereka mempelajari Qur’an dengan Ikhlas.
Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. (Al An Aam 125)

Al-Qur’an kitab yang ajaib
Sejak tahun 2004 saya mencoba mendisiplinkan diri untuk membaca Al-Qur’an setiap hari setelah sholat subuh. Pada tahun pertama saya menkhatamkan Qur’an selama 6 bulan, satu tahun bisa dua kali khatam. Pada tahun ke dua bacaan saya semakin lancar saya bisa mengkhatamkan Qur’an tiga kali setahun. Pada tahun ke tiga saya bisa khatam Qur’an dalam waktu 3 bulan, sehingga setahun bisa 4 kali khatam. Demikianlah seterusnya saya pertahankan agar bisa khatam Qur’an 3 bulan sekali sampai sekarang.
Saya membaca Qur’an setiap hari berikut dengan terjemahannya, pertama saya baca Al-Qur’an dalam bahasa arab sebanyak satu halaman, kemudian saya baca terjemahnnya satu halaman pula. Pada ayat tertentu saya berhenti mencoba untuk memahaminya, kalau ada yang kurang jelas saya merujuk pada kitab tafsir Ibnu Katsir yang saya miliki. Kadang kala saya coba mentadabburi ayat Qur’an tersebut, saya berdialogh dengan Allah menggunakan ayat yang saya baca. Hati terasa bergetar, air mata tak terasa meleleh membasahi pipi. Kadang kala saya sering menangis ter-isak, ayat Qur’an betul betul menggetarkan seluruh tubuh sampai keujung syaraf . Saya merasakan kenikmatan yang tiada tara dengan Qur’an. Ayat Qur’an memberi ketenangan, kenyaman dan kesejukan hati.
Seumur hidup saya belum pernah menemukan bacaan sedahsyat al-Qur’an. Setiap hari saya membacanya, dan tidak pernah bosan. Setelah tamat saya ulang lagi membacanya. Aneh sekali setiap hari saya selalu merasa mendapatkan hal yang baru, walaupun ayat tersebut dulu sudah pernah saya baca. Pemahaman saya tentang setiap ayat Qur’an yang saya baca selalu baru. Sungguh bacaan yang tidak pernah membosankan, tidak ada satu kitabpun didunia ini yang bisa menandingi Qur’an. Saya sudah banyak membaca buku, namun tidak ada yang seperti al-Qur’an. Buku lainnya setelah dibeli, dibaca hanya sekali, kalau dibaca berulang-ulang pasti bosannya. Kalau mau dibaca lagi paling kalau sudah mengendap beberapa tahun. Tapi al-Qur’an… sungguh ajaib. Saya tidak pernah bosan membacanya, bahkan saya selalu rindu untuk membacanya. Betul betul kitab yang ajaib.
Bagi saudaraku sesama Muslim, saya sangat menganjurkan anda untuk mulai membaca Qur’an setiap hari dengan cara seperti yang saya ceritakan diatas. Rasakan kenikmatannya, temukan keajaibannya. Anda akan menemukan jawaban seluruh problem hidup yang anda hadapi, anda akan mendapat solusi dari berbagai masalah yang anda hadapi. Saya telah membuktikan sendiri, berbagai problem yang saya hadapi saya temukan solusinya dalam Qur’an. Saya merasakan kebahagiaan, kenyamanan, kesejukan bersama Al-Qur’an.

Kitab yang mempersatukan umat Islam
Jika setiap umat Islam mau kembali pada Qur’an dan menjadikan Qur’an sebagai pedoman hidup, insya Allah tidak akan ada perpecahan dikalangan umat Islam. Umat Islam akan menjadi umat yang kompak, bersatu dan kuat. Memimpikan negara khilafah adalah suatu keniscayaan. Jika umat Islam tidak kembali pada al-Qur’an dan lebih mengutamakan pendapat manusia diatas Al-Qur’an, maka perpecahan akan tetap menghantui umat Islam selama lamanya. Umat Islam akan menjadi umat yang lemah, diadu domba oleh umat lain. Cita cita membangun negara Khilafah hanya impian kosong.
Perbedaan pendapat adalah hal yang alami tidak bisa di cegah, Al-Qur’an mengajarkan kita untuk legowo menerima perbedaan pendapat. Jadikan Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnah ) diatas segala-galanya.
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An Nisa’ 59)
Jangan sampai kita saling hujat, saling serang, mengkafirkan satu dengan yang lainnya hanya karena perbedaan pendapat. Kembalilah kepada Allah dan Rasulnya, insya Allah Islam akan menjadi kuat dan bersatu.

Solusi berbagai masalah dalam Qur’an
Al Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman hidup bagi umat Islam. Bagaimana Al-Qur’an bisa memberi solusi bagi bermacam masalah yang kita hadapi?. Kalau kita mau membaca Qur’an setiap hari insya Allah kita akan menemukan solusi dari berbagai masalah yang kita hadapi dalam kehidupan sehari hari. Saya akan memberikan contoh beberapa kasus.
Bagi seorang yang sedang mendapat kemalangan, musibah atau kehidupan yang tertekan karena berbagai masalah, solusinya ada pada surat Al-Ankabut ayat 2-3, Al Baqarah 152 :




2-Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
3-Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(Al Ankabut 2-3)

153- Hai orang-orang yang beriman,  mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
. 155- Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
156- (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,  “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”
(Al Baqarah 153-156)

Orang yang mengalami kesulitan keuangan, ekonomi dan finansial serta sedang berusaha berjuang membebaskan diri dari keadaan tersebut, bisa membaca dan merenungi ayat Qur’an pada surat Al-Fath ayat 1-5, Ali Imran 26-27, Fathir ayat 1-3, Al Israak 30, Ali Imran 160.
Orang yang terlibat kasus perselingkuhan, godaan syahwat dan kehidupan dunia yang glamour bisa menghayati surat Ali Imran ayat 14-15, Al Hadit ayat 20-21.
Berbagai masalah dan problema kehidupan sehari hari dapat ditemukan solusinya dalam Al-Qur’an. Bacalah Al-Qur’an dengan tawadhu, Iman dan yakin pada kebenaran Al-Qur’an serta mohon bimbingan pada Allah untuk dapat memahami setiap ayat yang dibaca. Insya Allah anda akan menemukan solusi berbagai masalah yang anda hadapi.


Namun jika anda membaca Qur’an dimulai dengan keraguan, tidak yakin pada kebenaran Qur’an, kemudian berusaha mencari cari kelemahan dan kekeliruan Qur’an, anda tidak akan mendapat hidayah. Metode hermeunetik yang dikembangkan pada beberapa perguruan tinggi Islam untuk menafsirkan dan memahami Qur’an, juga sangat berbahaya. Karena pada metode hermeunetik mempelajari Qur’an dimulai dengan kecurigaan akan kebenaran Qur’an. Metode Hermeunetik dahulu digunakan oleh orang Nasrani untuk mempelajari Injil, karena mereka menemukan banyak hal yang meragukan dalam Injil. Mana ayat yang firman Tuhan, pendapat Isa atau penulis Injil, mereka perlu memilihnya dengan metode hermeunetik. Kasus seperti kitab Injil tidak ditemukan dalam Qur’an, maka metode hermeunetik tidak sesuai diterapkan pada Al-Qur’an. Orang yang berusaha menterapkan metode hermeunetik pada Al-Qur’an , hanya akan pusing sendiri, bisa bisa jadi kaya Robert Morey dan kelompok Faithfreedom yang hatinya jadi tertutup untuk memahami Qur’an. Na’udzubillahi mindzalika..
Kalau ingin merasakan kenikmatan membaca Qur’an dan mendapatkan solusi dari berbagai masalah kehidupan yang dihadapi, mulailah membaca Qur’an dengan dasar Iman dan yakin pada kebenaran Qur’an. Baca Qur’an dengan tawadhu, jauhkan diri dari perasaan sombong, lebih pintar dan pandai serta meremehkan Qur’an. Mohon bimbingan dan hidayah dari Allah. Insya Allah anda akan mendapatkan kenikmatan membaca Al-Qur’an. Anda akan menemukan solusi dari berbagai masalah yang anda hadapi.
2- Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, 3- (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, 4- dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. 5- Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Al-Baqarah 2-5)
Namun jika anda memulai membaca Qur’an dengan dasar keraguan dan tidak yakin akan kebenaran Qur’an kemudian berusaha mencari kelemahan dan kekeliruan Qur’an, selanjutnya dengan sombong anda mulai mengkritik, memper-olok olokan serta meremehkan ayat Qur’an niscaya anda tidak akan mendapat kenikmatan membaca Qur’an. Anda hanya akan menemukan kerumitan, semakin banyak anda membaca Qur’an, anda akan semakin pusing. Saya banyak menemukan orang seperti ini dari diskusi dan dialog di internet, hati dan fikirannya tertutup untuk memahami Qur’an karena kesombongan dirinya.
7. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.(Luqman 7)
15- Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: “(Ini adalah) dongeng- dongengan orang-orang dahulu kala.” (Al Qolam 15)
41- Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Qur’an ketika Al Qur’an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Qur’an itu adalah kitab yang mulia. (Fushilat 41)
124- Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.(Thaha 124)
Pada kenyataannya memang ada beberapa orang dari kalangan Pendeta dan misionaris Kristen yang membaca dan mempelajari Qur’an untuk mencari kelemahan Qur’an, namun karena niatnya untuk mencari kebenaran, dan tidak diiringi dengan kesombongan dirinya akhirnya malah mendapat hidayah, dan menjadi pemeluk Islam yang taat. Orang yang mempelajari Qur’an untuk mencarai kebenaran, insya Allah akan menemukannya.
125- Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
(Al An’am 125)