Kenapa Orang Bisa Narsis?

13139169721368317461
Kata narsis sudah tidak asing ditelinga kita, kata narsis sering kita ungkapkan apabila melihat atau sedang berhadapan dengan teman kita yang  suka sekali difoto dengan berbagai gaya bak foto model profesional, semua terkesan asyik, lucu, menyenangkan dan menggemaskan. seringkali ungkapan-ungkapan itu kita ucapkan buat mereka atau kadang-kadang aku sendiri dan mereka juga bilang, “narsis loe”. tapi, ternyata  narsis itu merupakan salah satu penyakit gangguan psikis, wah….
Narsisisme (dari bahasa Inggris) atau narsisme (dari bahasa Belanda) adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri 13139102531515780347yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist). Narsis yang  berasal dari folklore Yunani, Narsisus, yang jatuh cinta pada dirinya sendiri setelah melihat bayangannya di genangan air. Namun sekarang narsis lebih sering diartikan sebagai orang yang ‘banci kamera foto’, membanggakan diri sendiri dan suka pamer.






Padahal, narsis sesungguhnya merupakan salah satu penyakit mental atau gangguan psikologis
adapun gejala-gejala gangguan kepribadian narsistik seperti dikutip Detik Health adalah, Percaya bahwa ia lebih baik daripada yang lain, Khayalan tentang kekuasaan, kesuksesan dan daya tarik cenderung melebihkan prestasi atau bakat, Terus-menerus mengharapkan pujian dan kekaguman, Percaya diri bahwa dia memang istimewa, Gagal untuk mengenali emosi orang lain dan perasaan, Mengharapkan orang lain untuk pergi bersama dengan ide-ide dan rencana penderita, Mengambil keuntungan dari orang lain, Mengekspresikan penghinaan bagi mereka yang merasa lebih rendah, Menjadi iri terhadap orang lain, Percaya bahwa orang lain iri, Kesulitan menjaga hubungan yang sehat, Menetapkan tujuan yang tidak realistis, Menjadi mudah tersinggung dan ditolak, Memiliki harga diri yang rapuh, Keras hati atau emosional.
kenapa orang bisa narsis?
Narsis atau yang dalam istilah ilmiahnya Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah penyakit mental ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya dan juga rasa ingin dikagumi. Narsis termasuk salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang terkena penyakit narsis biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak berpura-pura, antisosial dan terlalu mendramatisir sesuatu. atau dalam bahasa Indonesia nya “Yang Penting Diperhatikan”, keluar dari salon pengen diperhatikan, pergi kondangan pake baju baru ingin diperhatikan, habis jalan 2 kilometer ingin diperhatikan, habis salaman dengan pak camat atau sekelas pejabat pun ingin selalu diperhatikan.
13139100032101177396
Narsis termasuk salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang menderita gangguan narsis biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak berpura-pura, antisosial dan terlalu mendramatisir sesuatu, telenovela dan film india belum seberapa.
Narsisme lebih mungkin terjadi pada usia muda dan mungkin disebabkan karena pendidikan yang ‘tidak sehat’, contohnya orangtua yang terlalu memanjakan anaknya. Anak yang selalu dimanja dan mendapat banyak perhatian, cenderung mengharapkan perhatian yang sama di kemudian hari dari orang lain disekitarnya.
Penyebab lain bisa juga sebaliknya. yaitu sikap terlalu diabaikan atau pelecehan saat masih usia anak-anak. Seseorang yang terabaikan di masa kecil dapat berubah yang akhirnya mencoba ‘menangkap’ perhatian yang dulu tak diperolehnya. Kebutuhan akan perhatian ini akhirnya bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan narsisme. orang dengan karakter narsis memiliki kecenderungan untuk berbuat curang, baik pada tugas dan nyontek ujian sekolah atau apapun, hal ini dikarenakan orang narsis termotivasi untuk menipu dan berbuat curang. hal ini dikarenakan sifatnya yang selalu ingin pamer dan terlihat sempurna didepan orang lain. Orang narsis juga tidak pernah merasa bersalah dengan tindakannya. keinginan untuk memamerkan diri benar-benar membuat orang dengan kecenderungan narsis lebih mungkin untuk melakukan kegiatan curang.
dan menurut hasil studi  telah dipublikasikan secara online di jurnal Personality and Individual Differences Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders serta American Psychiatric Association pun menyebutkan beberapa gejala dan kriteria penyakit narsis, diantaranya :
1. Mementingkan diri sendiri, melebih-lebihkan prestasi dan bakat yang dimiliki, berharap dikenal sebagai orang unggul tanpa ada hasil atau pencapaian tertentu.
2. Terlalu bangga dengan fantasinya dan memiliki tujuan yang tidak realistik tentang keberhasilan yang tiada batas, kekuatan, kepintaran, kecantikan atau kisah cinta yang ideal.
3. Percaya bahwa dirinya sangat spesial dan hanya bisa bergabung atau bergaul dengan orang-orang yang juga memiliki status tinggi.
4. Memerlukan pujian yang berlebih ketika melakukan sesuatu
5. Memiliki keinginan untuk diberi julukan tertentu
6. Bersikap egois dan selalu mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya
7. Tidak memiliki perasaan empati terhadap sesama
8. Selalu merasa iri hati dengan keberhasilan orang lain dan percaya bahwa orang lain juga iri padanya
9. Menunjukkan sifat arogan dan merendahkan orang lain
10. Mudah terluka, emosional dan memiliki pribadi yang lemah
jadi, ketika anda mulai merasa bahwa suara anda bagus ketika anda sedang menyanyi, tetapi tiba-tiba burung tetangga anda mati semua, atau dengan bangga dan PD nya anda pergi ke pesta tapi dengan sandal yang berlainan model dan warnanya, atau mulai senyum-senyum dengan gaya sok selebritis, berharap orang memuji anda dan mengatakan anda ganteng atau cantik, berhati-hatilah, ada kemungkinan anda sedang hinggapi penyakit narsis… a part of  uedaaaaannnnnn….