Sensasi ciuman hubungan seksual


Ciuman warming up" sebelum berhubungan seksual. Ciuman merupakan salah satu perangsangan yang turut menggelorakan birahi sepasang pencinta sebelum bersatu dalam hubungan seksual.

Dalam buku "Kamasutra & Kecerdasan Seks Modern", karya Ki Guno Asmoro dijelaskan, untuk menggelorakan hasrat seksual pasangannya, dapat dilakukan dengan mencium bagian-bagian tubuh pasangan yang sensitif, yang kemudian bisa disertai atau dilanjutkan dengan meraba, mengelus, atau menggigit dengan gigitan gemas.

Ciuman yang berhubungan dengan seksual itu di antaranya adalah:

Ciuman pada Jari Tangan

Dalam "kebudayaan" Barat, seorang lelaki biasanya mencium jari tangan kanan perempuan sebagai tanda penghormatannya sekaligus menunjukkan keromantisan si pencium.

Dari kontak fisik antara bibir dan jari-jari tangan tersebut mengalir kehangatan, kesenangan, sekaligus keinginan. Meskipun saraf-saraf yang terdapat pada jari-jari tangan tidak sebanyak dan tidak sesensitif dibandingkan bibir, namun mencium jari tangan pasangan akan dapat semakin menggelorakan hasrat bercinta dengan pasangan.

Ciuman pada Kelopak Mata

Kelopak mata adalah bagian wilayah wajah yang begitu menggoda untuk dicium, karena kelembutan serta kehangatan kulitnya. Sensasi kenikmatan rasa akan dirasakan keduanya, si pencium akan merasakan kelembutan kulit kelopak mata yang diciumnya, sementara pasangannya akan merasakan kehangatan tersendiri dari sentuhan bibir pasangannya.

Ciuman pada kelopak mata biasanya ditujukan untuk ucapan perpisahan. Namun demikian pantas pula dilakukan sepasang pencinta, baik ketika berhubungan intim maupun ketika telah selesai.

Ciuman pada Hidung

Hidung merupakan tempat keluar-masuknya udara untuk bernapas yang dalam Kamasutra disimbolkan sebagai kehidupan. Hidung juga merupakan sasaran penciuman yang tidak kalah menggairahkan dibandingkan bagian-bagian wajah yang lain.

Perempuan yang dicium hidungnya, bisa jadi akan membangkitkan gairahnya dan berhasrat meneruskan percumbuannya menjadi hubungan seksual.

Ciuman pada Bibir

Dalam berciuman, bibir bisa jadi merupakan sasaran pertama untuk dicium. Bentuk serta kelembutannya sungguh-sungguh amat menggoda hingga berbagai teknik ciuman bisa dilakukan sepasang pencinta dengan mengadu kedua bibir masing-masing tersebut.

Saraf-saraf yang begitu banyak tersebar di bibir akan segera memberikan "pesan" khusus kepada pemiliknya ketika ia disentuh bibir pasangannya.

Ciuman pada Telinga

Telinga adalah bagian yang begitu menggoda untuk dicium. Selain amat menggoda, telinga, terlebih-lebih yang sebelah kiri, adalah tempat yang menjadi pembangkit hasrat seksual bagi si empunya telinga ketika mendapat "serangan". Itulah sebabnya di banyak kitab yang membahas masalah hubungan asmara, tak terkecuali Kamasutra tentu saja, hampir tidak pernah dilewatkan bagian unik itu untuk dirangsang oleh sang pecinta.

Ciuman pada Kening

Ciuman pada kening atau dahi biasanya dilakukan lelaki kepada pasangannya sebagai ucapan terima kasih dan penghormatannya. Perempuan akan tersanjung dan berbahagia diperlakukan penuh hormat seperti itu. Oleh karena itu ciuman pada kening biasanya dilakukan lelaki setelah berhubungan intim. Walau demikian, tidak tertutup kemungkinan ketika masih berhubungan intim dapat mencium kening ini, karena sensasi sensual yang ditimbulkannya juga tidak kalah sensasinya.

Ciuman pada Leher

Leher merupakan bagian tubuh yang menimbulkan sensasi rasa tersendiri ketika mendapat ciuman. Letaknya yang unik laksana penyambung wilayah wajah dan dada, tentu tidak akan dilewatkan para pencinta yang tengah mencium pasangannya. Leher adalah bagian sensitif sekaligus tempat yang sangat menggoda lagi menggairahkan bagi bibir atau lidah pencium yang sedang "meluncur" menuju bagian lain setelah puas mencumbu wajah pasangannya.

Tempat-tempat di leher yang bisa jadi sasaran ciuman yang akan semakin menggelorakan hasrat adalah pada leher bagian depan, serta bagian lembut di belakang kepala.

Di tempat leher itulah para pencinta tidak hanya dapat mencium, namun bisa pula menggigitnya hingga menimbulkan "luka merah-merah" yang tidak menimbulkan perasaan sakit si empunya leher.(tty)